Pengertian, Perbedaan Dan cara Melakukan Hard Reset dan Factory Reset - Bagi sebagian orang yang gemar menggunakan smartphone Android pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah Hard Reset dan Fectory Reset. Istilah ini memang sering banyak terdengar dikalangan umum bagi mereka yang memang sudah memegang ponsel cerdas dengan sistem operasi Android.
Namun tidak sedikit yang beranggapan bahwa Hard Reset dan Factory Reset memiliki pengertian yang sama atau tidak ada perbedaan sama sekali diantara keduanya. Mereka yang beranggapan demikian memang tidaklah salah.
Karena jika dilihat sekilas yang mana memang hard reset dan factory reset memiliki fungsi yang sama yaitu mengembalikan data system kesetelan awal atau pada saat pertama kali smartphone dibeli. Hal ini dilakukan jika smartphone Android mengalami kerusakan pada system.
Meski demikian, sebetulnya hard reset dan factory reset memiliki perbedaan mulai dari opsi cara melakukan, fungsi, dll. Nah, untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan mencoba membuat artikel yang sedikit membahas secara detail mengenai pengertian dan perbedaan Hard Reset dan Factory Reset.
Factory reset adalah pengembalian posisi smartphone ke settingan semula atau mengembalikan kondisi pabrikan (sama seperti pada saat Anda membeli smartphone baru) tanpa menggunakan kombinasi tombol.
Cara melakukan factory reset yaitu dengan masuk ke opsi Android, Bagi Anda yang memang belum tahu akan menu Fectory reset Android, disini saya akan coba menjelaskan sedikit bagaimana step by step cara melakukannya. Baik, berikut cara melakukan factory reset Android :
(Catatan: Jika setelan Android yang Anda digunakan bahasa indonesia, maka arti dari kata Factory reset adalah Reset Data Pabrik atau yang dikenal dengan sebutan Soft reset).
Artinya jika Anda melakukan Fectory reset semua data dalam memori ponsel (internal) akan hilang, tidak hanya data memori internal yang hilang aplikasi pihak ketigapun akan terhapus terkecuali aplikasi bawaan pabrikan.
Agar tidak terjadi hal-hal yang di inginkan, penting untuk selalu melakukan backup data sebelum melakukan factory reset. Selain itu fectory reset juga satu-satunya menu pengaturan untuk melakukan perbaikan ketika ada kesalahan pada sistem operasi Andorid kita.
Pengertian dari istilah hard reset sendiri hampir sama dengan factory reset yaitu untuk memperbaiki kesalahan pada sistem operasi Android, hanya saja opsi untuk melakukan Hard reset berbeda. Pada penjelasan sebelumnya, untuk melakukan factory reset maka kita hanya tinggal menuju ke menu setting.
Lalu yang jadi pertanyaan, bagaimana cara melakukan Hard Reset? Menu hard reset tidak akan Anda temukan pada pengaturan smartphone Android, karena untuk dapat melakukan opsi hard reset kita harus menggunakan kombinasi tombol yaitu dengan cara menekan tombol Power dan volume bawah atau atas (tergantung merk Smartphone yang Anda gunakan) dalam keadaan posisi smartphone mati.
Jadi sebetulnya maksud daripada hard reset lebih mengarah ke istilah suatu nama tindakan perbaikan ketika ada kerusakan yang terjadi pada system operasi Android. Dari penjelasan diatas tidakan menekan tombol power dan volume bawah atau atas nantinya Android akan masuk kedalam menu recovery mode.
Nah, pada menu recovery mode inilah nantinya Anda baru akan menemukan pengaturan yang dapat melakukan perbaikan pada smartphone Android.
Dengan melakukan hard reset, otomatis semua data akan hilang sama seperti factory reset. Hanya saja biasanya hard reset dilakukan jika tidak bisa menempuh jalan dengan factory reset.
Seperti misalnya posisi smartphone Anda terkunci pola, lupa pin, password dan kode-kode keamanan lainnya, atau bootloop tidak dapat masuk ke menu homescreen dan sebagainya barulah kita menggunakan opsi hard reset tersebut.
Namun tidak sedikit yang beranggapan bahwa Hard Reset dan Factory Reset memiliki pengertian yang sama atau tidak ada perbedaan sama sekali diantara keduanya. Mereka yang beranggapan demikian memang tidaklah salah.
Karena jika dilihat sekilas yang mana memang hard reset dan factory reset memiliki fungsi yang sama yaitu mengembalikan data system kesetelan awal atau pada saat pertama kali smartphone dibeli. Hal ini dilakukan jika smartphone Android mengalami kerusakan pada system.
Pengertian, Perbedaan Dan cara Melakukan Hard Reset dan Factory Reset
Meski demikian, sebetulnya hard reset dan factory reset memiliki perbedaan mulai dari opsi cara melakukan, fungsi, dll. Nah, untuk itu pada kesempatan kali ini saya akan mencoba membuat artikel yang sedikit membahas secara detail mengenai pengertian dan perbedaan Hard Reset dan Factory Reset.
Factory Reset
Factory reset adalah pengembalian posisi smartphone ke settingan semula atau mengembalikan kondisi pabrikan (sama seperti pada saat Anda membeli smartphone baru) tanpa menggunakan kombinasi tombol.
Cara melakukan factory reset yaitu dengan masuk ke opsi Android, Bagi Anda yang memang belum tahu akan menu Fectory reset Android, disini saya akan coba menjelaskan sedikit bagaimana step by step cara melakukannya. Baik, berikut cara melakukan factory reset Android :
- Silakan ada masuk ke Menu Setting
- Selanjutnya cari menu Backup & reset pada menu setting tsb.
- Klik Factory data reset, selanjutnya klik Erase stored content (biasanya menu ini berbeda tiap merk smartphone)
(Catatan: Jika setelan Android yang Anda digunakan bahasa indonesia, maka arti dari kata Factory reset adalah Reset Data Pabrik atau yang dikenal dengan sebutan Soft reset).
Artinya jika Anda melakukan Fectory reset semua data dalam memori ponsel (internal) akan hilang, tidak hanya data memori internal yang hilang aplikasi pihak ketigapun akan terhapus terkecuali aplikasi bawaan pabrikan.
Agar tidak terjadi hal-hal yang di inginkan, penting untuk selalu melakukan backup data sebelum melakukan factory reset. Selain itu fectory reset juga satu-satunya menu pengaturan untuk melakukan perbaikan ketika ada kesalahan pada sistem operasi Andorid kita.
Hard Reset
Pengertian dari istilah hard reset sendiri hampir sama dengan factory reset yaitu untuk memperbaiki kesalahan pada sistem operasi Android, hanya saja opsi untuk melakukan Hard reset berbeda. Pada penjelasan sebelumnya, untuk melakukan factory reset maka kita hanya tinggal menuju ke menu setting.
Lalu yang jadi pertanyaan, bagaimana cara melakukan Hard Reset? Menu hard reset tidak akan Anda temukan pada pengaturan smartphone Android, karena untuk dapat melakukan opsi hard reset kita harus menggunakan kombinasi tombol yaitu dengan cara menekan tombol Power dan volume bawah atau atas (tergantung merk Smartphone yang Anda gunakan) dalam keadaan posisi smartphone mati.
Jadi sebetulnya maksud daripada hard reset lebih mengarah ke istilah suatu nama tindakan perbaikan ketika ada kerusakan yang terjadi pada system operasi Android. Dari penjelasan diatas tidakan menekan tombol power dan volume bawah atau atas nantinya Android akan masuk kedalam menu recovery mode.
Nah, pada menu recovery mode inilah nantinya Anda baru akan menemukan pengaturan yang dapat melakukan perbaikan pada smartphone Android.
Dengan melakukan hard reset, otomatis semua data akan hilang sama seperti factory reset. Hanya saja biasanya hard reset dilakukan jika tidak bisa menempuh jalan dengan factory reset.
Seperti misalnya posisi smartphone Anda terkunci pola, lupa pin, password dan kode-kode keamanan lainnya, atau bootloop tidak dapat masuk ke menu homescreen dan sebagainya barulah kita menggunakan opsi hard reset tersebut.